Sunday 29 July 2012

"JILBAB MENYELAMATKANMU DARI SIKSA API NERAKA"


Mohon maaf bukan niat hati tuk menghakimi temen-temen yang belum bisa memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling mengingatkan saja sesama umat islam khususnya wanita,,"
Imam Ali as berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”

Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda:
1. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.

Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11 sabda Rosullullah mengenai wanita yang masuk neraka nererangkan dengan jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi rambutnya atau memakai jilbab(Hijab)

Mungkin Kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan ada yang bilang lebih baik tak memakai jelbab dari pada memakai juga tak bisa menjaga kelakuannya"Kaum wanita menganggap yang terpenting hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. 

Al-Qur'an surat  Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka?.

Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:

“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”

Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji mereka.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam surat Al A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:

“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.

Kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang berdosa dikeluarkan dari neraka. Mereka yang dikeluarkan Allah dari neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah. Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.

Sekarang kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat 36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi Muhammad SAW nanti di akhirat.

Banyak sekali kaum wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa, zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat, kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma ketengah-tengah ummat Islam.

Sesungguhnya banyak kaum wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
  
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.

Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…” dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup,

"Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?"
Ingat satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi setelah hari itu datang kepada kita,,"

Buat teman-temanku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH"

Semoga Bermanfaat ya semuanya (˘ʃƪ˘)

UNTUKMU CALON MAKMUMKU

Duhai ukhti,,,
Terurai kata seuntai Do'a slalu ku panjatkan Kepada ALLAH TA'ALA sebelum hadirnya diriku untuk menjemputmu semoga engkau sabar dalam menantikanku 

semoga ketegaran slalu ada pada dirimu sebelum aku dapat menghapus air matamu

semoga Ketabahan slalu ada pada hatimu sebelum aku datang untuk meringankan bebanmu

semoga Ta'at an pada ALLAH dan ORANG TUAMU yang tetap no 1 sebelum aku hadir menjadi Imam yang perlu engkau Ta'ati nanti

Duhai Ukthi,,,
Tetaplah bersabar dalam kesendirian yakinlah kita pasti akan bertemu bila saatnya sudah tiba

jangan bersedih bila aku tak hadir hari ini mungkin saja besok,lusa atau bulan depan dan mungkin tahun depan tetaplah yakin aku akan menjemputmu jadi bidadariku di Dunia dan akhiratmu

Duhai Ukthi,,
masa penantian memang berat ,membosankan,apalagi penantian yang engkau sendiri tidak tau kapan berahirnya,namun bila engkau dapat mengerti kenapa ALLAH tidak mempertemukan kita dengan segera pasti engkau tidak bosan

Taukah kenapa
karna ALLAH memberi waktu untuk kita belajar

Bagaimana menjadi ISTRI YANG BAIK

Bagaimana menjadi IMAM YANG BAIK

bagaimana Menjadi IBU YANG BAIK

Bagaimana menjadi AYAH YANG BAIK

Bagaimana menjadi MENANTU YANG BAIK

Kita tidak akan bisa BAIK kalau tidak tahu TUNTUNANNYQ ,dan TUNTUNANNYA adalah ILMU ,
ILMU didapat hanya dengan BELAJAR dan mengamalkan jadi

Tetaplah bersabar disana
Tunggu aku untuk meminangmu

n_n

╰♥✽♥╮ 7 CIRI MUSLIMAH SEJATI ╰♥✽♥╮

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh •*¨*•.¸.♪♫✽

╰:✽:╮ Pertama,ialah muslimah yang mengimani bahwa Allah Subhallahu wa Ta'ala adalah Rabbnya, Muhammad Shalallahu 'alahi Wassalam adalah Nabinya dan Islam adalah Diennya. Ia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat kepada terhadap perintah keduanya dan menjadikan kataannya itu sebagai filter untuk membentengi dirinya.

╰:✽:╮ Kedua,ialah muslimah yang bertaqwa, khusyuk dalam bribadah dan zuhud terhadap hal-hal yang bersifat duniawi. Mereka menjaga kewajibannya, mengerjakan berbagai amal shalih, berhati-hati terhadap hal-hal yang dilarang. Maka tanda-tanda keimanan itu tampak pada ucapan, tindakan dan keyakinan mereka. Mereka sangat takut terhadap amanah Allah Subhallahu wa Ta'ala dan takut terhadap pedihnya siksa Allah jika ia menyalahi perintah-Nya.

╰:✽:╮ Ketiga,ialah muslimah yang selalu taat dan berbuat ikhsan terhadap kedua orang tuanya, serta berhati-hati untuk tidak membuat keduanya marah, sehingga kita dapati kedua orang tua mereka ridha kepadanya.

╰:✽:╮ Keempat,ialah muslimah yang selalu taat kepada suaminya, mereka mencinta dan menyayanginya, menyeru dan menasehatinya kearah kebaikan, menjadi pendampingya disaat istirahat, bersikap halus dan merendahkan suara jika brbincang-bincang dengannya. Mereka mendampinginya dijalan kebaikan, memberi ketentraman, kedamaian serta kesejukan hati. Jika dipandang mereka tampak menyenangkan karena kerapian busananya dan arena senyumnya yang manis. Jika diperintah mereka mentaatinya dan jika suaminya pergi maka di peliharanya diri dan kehormatannya serta dijaganya harta dan anak-anaknya.

╰:✽:╮ Kelima,ialah muslimah yang mentarbiyahkan anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhallahu wa Ta'ala. Mereka tanamkan Akidah Islamiyah shalih dan shalihah kedalam diri anak-anaknya dan mereka didik permata hati mereka untuk cinta kepada Allah Subhallahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya serta menjauhkan diri dari Akhlak yang tidak baik.

╰:✽:╮ Keenam,ialah muslimah yang selalu menegakan Dien Allah Subhallahu wa Ta'ala, melaksanakan apa yang diketahuinya dan menyeru manusia kepada Rabbnya.

╰:✽:╮ Ketujuh,ialah para wanita apabila ditimpa suatu musibah, ia tetap tegar. Setegar gunung karang diterpa angin topan, sekokoh karang diterjang ombak dan tak satupun cobaan mampu mengusik hatinya dan tidak sedikitpun musibah menimpanya menjadikan gundah. Muslimah Sejati, tiada yang mereka harapkan dari setiap musibah yang menimpannya.

Wallahua’lam bish shawwab. •*¨*•.¸.♪♫✽“Barakallahu Laka Wa Baraka ‘Alaika Wa Jama’a Bainakuma Fi Khair”
sumber: berbagai sumber ;)

Thursday 26 July 2012

‎-* UNTUKMU YANG MERINDUKAN PERNIKAHAN -*

Bismillah, Dengan Menyebut Nama Allah,
Perempuan mana yang tidak menginginkan pendamping hidup (suami) yang sholeh. Begitu pun sebaliknya, laki-laki mana yang tidak menginginkan pendamping hidup (istri) yang sholehah.
Inilah yang selalu diharapkan para ikhwan dan akhwat yang masih berstatus "Lajang alias belum menikah".
Kedua-duanya mengharapkan kebahagiaan yang sangat ketika dirinya telah mengakhiri masa lajangnya.

Kebahagiaan yang hendak diraihnya saat ijab kabul tersiyar dari suara sang pujaan hati hingga mengarungi bahtera kehidupan baru yang diridhoi Allah, yakni rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah.

Aduhai alangkah indah dan bahagia..

Pernikahan yang dilandasi karena agama,

Bukan karena tahta yang melimpah ruah,

Bukan karena kecantikan atau ketampanan yang akan sirna dimakan usia,

Juga bukan karena keturunan yang berstatuskan kayaraya.

Aduhai alangkah indah dan bahagia...

Rumah tangga yang dibangun karena Iman dan Taqwa,

Alangkah indah dan bahagia menjadi sepasang suami-istri yang taat beragama.

Yang dicarinya adalah kebahagiaan dunia dan akhirat.

Baginya kebahagiaan adalah apa yang ia dapat dari pasangannya bukan karena cinta semata,

Bukan karena harta dan tahta,

Bukan pula karena istana yang megah dan mewah.

Tapi kebahagiaan baginya adalah karena keimanan dan ketaqwaan yang senantiasa menghiasi dirinya.

Itulah kebahagiaan dalam pernikahan yang dijadikan sebagai bentuk ibadah,

Yang dipilihnya karena agama,

Dan dilakukannya semata-mata karena Alloh Ta'ala.

Subhanalloh...

Aduhai yang merindukan pernikahan..

Laa takhof wa laa tahzan.

Yakinlah bahwa perempuan sholehah telah Allah takdirkan untuk laki-laki sholeh.

Begitupun sebaliknya, laki-laki sholih Allah takdirkan untuk perempuan-perempuan sholehah.

Allah swt berfirman: "Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Surga)." (Q.S.:An-Nuur:26)

Aduhai yang merindukan pernikahan..

Bersabarlah dengan segala kepastian..

Sesungguhnya Alloh Maha Tahu apa yang kita butuh :')

Wednesday 18 July 2012

WALAU JARAK KITA TERPISAH JAUH,,

Bismillahirrahmanirrahim..

Jika Hatimu merindukan seseorang...
Pejamkan Matamu dan Katakan...

Yaa Allah...
Aku merindukannya kerana_Mu Ya Allah..
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada_Mu..
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku..
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia..

- Dengan ‘jarak’ ini..Aku dan dia berjanji untuk berubah menjadi lebih baik..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Memperbaiki cinta kepada Ilahi..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya..

- Dengan jarak ini..Aku dan dia berjanji untuk Mendalami ajaran Islam...

- Dan Dengan jarak ini juga..Aku dan dia yakin andai tiba saatnya nanti..Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua ini dengan jalan yang diridhai..

Syukur Ya Allah...
Kerana memberi peluang kepadaku melalui jalan_Mu ini..

Syukur Yaa Rabbi..
kerana memberikan jarak itu kepada aku dan dia..

Ya Allah ....
Sekiranya dia baik untuk dunia dan akhiratku,maka dekatkanlah dan satukanlah aku dengannya....tapi sekiranya dia buruk untuk dunia dan akhiratku...maka jauhkanlah aku darinya ...Aamiin..

Monday 9 July 2012

~::♥ KETIKA CINTAKU TERGANTIKAN DENGAN SEBUAH KEIKHLASAN ♥::~

Ikhlas memang sangat mudah untuk diucapkan tapi sangat sulit untuk dijalanin. Karena itu membutuhkan proses yang panjang sehingga bisa membimbing kita pada sebuah keikhlasan.

Ketika cintaku terbentur dengan restu orang tua dan ketika aku harus menerima kenyataan orang yang aku sayangi menikah dengan orang lain. Ketika rencana hanyalah tinggal sebuah rencana yang tidak terwujud.Tidak mudah untuk menerima kenyataan itu bahkan mungkin sangat sulit untuk aku terima.

Hari demi hari aku lewati dengan air mata dan kesedihan. Di kesunyian dan keheningan malam aku menangis di hadapan_NYA bukan untuk menyesali apa yang terjadi padaku tapi menyesal kenapa aku belum bisa menjadi hamba_NYA yang ikhlas menerima kenyataan ini.

Tapi itulah hidup..
Adakalanya kita harus mengalami sesuatu yang pahit. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat aku meski aku harus sedih, kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil.

Aku hanya berusaha untuk ridha dengan semua ketentuan yang telah digariskan oleh ALLAH. Menerima apapun yang terjadi bukan berarti tidak berusaha untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

Tapi berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepadaNYA akan menenangkan hati yang gelisah. Karena dibalik kejadian ini pasti ada hikmahnya dan Insya ALLAH bisa membimbing aku untuk menjadi seseorang yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup.

Ketika kita ikhlas dan bersyukur dengan semua yang diberikan ALLAH akan memberikan ketenangan yang luar biasa di hati kita.

Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan dan DIA akan memberikan jalan yang terbaik. Yakin bahwa rencana ALLAH itu lebih indah.

Buat ikhwah fillah yang lagi sedih, harus tetap semangat karena ALLAH sayang kepada hamba_NYA yang kuat dalam menjalani ujian dariNYA.

Karena sebenarnya begitu banyak anugerah dan nikmat yang diberikan oleh_NYA yang harus kita syukuri.

Selalu berprasangka baik kepada_NYA dan bersyukur ALLAH masih memberikan ujian kepada kita, itu berarti kita termasuk orang2 yang masih diperhatikan oleh_NYA .

ALLAH selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan sesuatu yang kita inginkan. Karena DIA lebih tahu mana yang terbaik buat hamba_NYA.

Ikhlas, sabar dan bersyukur adalah 3 kunci orang hidup. Tidak mudah bahkan mungkin sangat sulit. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan mencoba untuk menjalaninya dalam kehidupan kita.

Syukur, Yaa ALLAH, untuk kasih sayang, kekuatan dan semua yang sudah Engkau berikan kepadaku. Berikan petunjuk dan bimbingan_Mu kepadaku seperti yang telah Engkau berikan kepada hamba2Mu yang Engkau sayangi. Ijinkanlah aku untuk menghabiskan sisa umurku untuk lebih dekat dan mencintai_Mu

Surat untuk Hatiku,,

Untuk hatiku yang masih menanti,menantilah dengan cinta.Cinta yang akan membuatmu menerima apapun kehendak_Nya.Kelak kau akan sadari, cintamu karena-Nya akan membuat penantian itu tak pernah sia-sia.

Untuk hatiku yang masih menunggu,menunggulah dengan senyum. Senyuman ridho pada siapapun yang selalu menanyakannya.Katakan pada mereka, hatiku tak akan pernah kesepian dalam setiap belaian ketetapan_Nya.

Untuk hatiku yang masih mencari,carilah dengan ikhtiar yang suci. Ikhtiar tanpa nafsu dan paksaan waktu,ikhtiar dengan harapan dan ketundukan,melangkah dalam koridor di jalan_Nya.

Untuk hatiku yang masih merindu,rinduilah Allah Azza Wa Jalla yang paling layak untuk dirindu.Kelak kau akan tahu,merindukan_Nya adalah penantian dan pencarian yang terindah.

Untuk hatiku,sesungguhnya kau dan aku berada dalam genggaman_Nya,maka tak ada yang perlu dikhawatirkan selama kita bersandar kepada_Nya.Allah Azza Wa Jalla mencintai kita,kau juga tak pernah meragukannya kan?

Hari ini kutulis surat untuk hatiku,
Berharap hati ini hanya menanti, menunggu, mencari dan merindu karena_Nya..Aamiin ya Rabbal'Alamin.

Sunday 8 July 2012

Untukmu Yang Selalu Kunanti...

Jika lelah yang kurasa sekarang, aku yakin kau juga merasakannya. Lelah menantimu. Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam kesempatan untuk menggenapkan separoh dari agama ini. Lelah…dan teramat lelah….!!!!

Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan..

“Kapan menikah…..?”

Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan keluhan hati yang sulit terucap dengan lisan. Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran…

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

Alhamdullilah.
Lega rasanya, bisa sedikit menyampaikan ini. Meski jika boleh sedikit jujur, kutulis petikan firman Allah itu hanya sekadar menghibur hatiku yang teramat lelah. Menghibur hatiku yang terkadang perih melihat kebahagiaan temanku atau bahkan yang usianya di bawahku telah mendapat izin Allah untuk melangsungkan pernikahan. Hatiku yang terkadang iri melihat temanku melahirkan anaknya dan terasa lengkap sudah dirinya diciptakan sebagai seorang perempuan. Yang telah berkesempatan untuk menjadi seorang ibu.

Lelah…!!! Dan teramat lelah….!!!!
Untuk sebuah penantian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya. Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa. Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan. Hari dimana kita bisa menumpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah.

Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu. Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada. Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku. Belum datang untukku. Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku.

Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku. Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal. Semuanya telah kulakukan.

Ya… tapi kembali lagi mau tidak mau aku harus berkompromi dengan semua ketetapan Allah. Meski aku telah meminta dengan sepenuh harap, Allah tidak akan pernah memberikan apa yang aku inginkan. Tapi Allah hanya memberikan apa yang aku butuhkan. Meski berulang kali hati kecilku mengatakan bahwa aku telah siap untuk menikah, Tapi, hanya Allah yang jauh lebih tau tentang kesiapan diriku daripada diriku sendiri.

Telah berulang kali datang di hatiku orang yang kusangka dia adalah dirimu. Mencoba memasuki hati dan mencoba mengambil tempat yang kuperuntukkan untukmu. Tapi, berulang kali juga mereka harus keluar dan mengaku kalah karena berbagai sebab. Dan sekarang, ternyata aku masih menunggumu. Menunggu kedatangan seseorang yang aku sendiri belum tahu siapa dirimu.

Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

Penantian yang aku sendiri juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat. Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu. Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya , “Kapan tiba waktunya untukku…..?”

Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????

ika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”. Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah.

Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.

Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat. Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang. Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah.

Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah. Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah.

Insya Allah akhi…
Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah.

Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah. Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer. Atau bahkan lebih. Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa. Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv. Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan. Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah.

Jodoh memang ada di tangan Allah. Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah. Tidak akan pernah sampai di tangan kita. Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri. Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman. Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar.

Akhi….

Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut. Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati. Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah. Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan. Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku. Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku..Terus perbaiki diri akhi…Aku masih setia menantimu....

`*. ♥ Bersabar Atas Hadirnya Cinta ♥.*`

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Terkadang sulit untuk memahami mengapa Allah menghadirkan seseorang dalam kehidupan kita. Berawal dari saling mengenal tanpa kita sadari ternyata benih- benih cinta ikut tumbuh di sana.

Orang bijak berkata bukanlah cinta itu yang salah karena ia fitrah siapapun pasti merasakannya. Yang salah adalah jika kita menyikapi cinta yang belum halal itu layaknya ia telah menjadi pasangan halal kita.

Terkadang kita menginginkan sesuatu yang lebih.. perhatiannya, kasih sayangnya dan barangkali ingin sekali mendengar ucapannya " aku mencintaimu dan aku merindukanmu " , ingin rasanya sesekali dia mengunjungi kita dengan membawa setangkai mawar indah sebagai bukti bahwa dia mencintai kita.

Tak lupa kita pun ingin dia menuliskan bait- bait puisi cinta yang begitu syahdu. Lantas kita sering bertanya padanya...Bisakah dirimu romantis? Bisakah dirimu memberikan waktumu berdua denganku? Namun di kala kita menyadari terbersit tanya di hati ..Benarkah cinta sebelum halal itu harus dibuktikan dengan cara demikian?

Pada hakekatnya cinta itu suci datang dari Allah biarlah Allah yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya ..Sebelum halal bersabarlah dengan mencintainya secara sederhana dan tidak berlebihan.Jangan kotori cinta yang suci itu dengan aktifitas pacaran atau hal- hal yang mendatangkan murka Allah.

Cara yang terbaik adalah perbaikilah kualitas diri kita agar kita pantas bersanding dengan jodoh yang kelak Allah pilihkan untuk kita..

Cinta terkadang tumbuh dengan sendirinya. Cinta itu tiba-tiba ada dan sekuat apapun kita menghapusnya dari hati kenyataanya tak kan bisa. Karena sesungguhnya Allah lah yang menumbuhkan cinta itu... Allah yang menggerakkan hati kita untuk mencintainya .

Maka cara yang indah adalah mintalah pada Allah apa yang terbaik menurut-Nya... Pasrahkan diri kita kepada-Nya melalui do'a dan istikharah.... Bersabarlah dan mintalah ketetapan yang pasti atas hadirnya cinta itu...

Namun terkadang cinta tidak tumbuh dengan sendirinya. Seiring perjalalan waktu dan kebersamaan yang tak terhindarkan, cintapun tumbuh menyertainya. Ibarat biji kitalah yang menanam , merawat , memupuk dan menyiram dengan berbagai macam kebaikan... Maka cinta akan tumbuh sebagaimana ketekunan kita yang merawatnya.

Hal yang harus diwaspadai jika cinta tumbuh tidak pada tempatnya ,misalnya yang kita cintai sudah memiliki pasangan halal. Cinta yang demikian ini tidak boleh dipelihara .Sekuat tenaga cari kesibukan supaya tidak lagi terkenang dengan dirinya, dan mintalah pada Allah ganti yang lebih baik.... Kalau semua jalan sudah kita tempuh tapi belum berhasil maka berSABARlah atas taqdir cinta yang bukan milik kita, ini adalah ujian dari Allah...

Insya Allah kelak Allah akan memberi pasangan yang terbaik pada waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat....



Semoga bermanfaat,,

JODOH ITU RAHASIA ALLAH

Sekuat mana kita Setia,,,
Sehebat mana kita Merancang,,,
Selama mana kita Menunggu,
Sekeras mana kita Bersabar,,,
Sejujur mana kita Menerima dirinya..

Jika takdir Allah menentukan yang kita tidak berjodoh dengannya, Kita tidak akan bersama dengannya.

Namun jika Allah telah menulis jodoh kita dengannya,Kita tetap akan bersama dengannya ,walaupun kita dipisahkan oleh jarak dan tidak pernah komunikasi sebelumnya kerana pasti ada saja cara Allah untuk menemukan kita dengannya..

Kerana tulang rusuk dan pemiliknya takkan pernah tertukar dan akan bertemu pada saat yang tepat menurut ilmu_Nya.Tiada yang kebetulan melainkan semuanya telah ALLAH aturkan untuk kita.