Thursday 26 January 2012

JIKA BENAR AKU MENCINTAIMU KERANA ALLAH



Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Wahai diri..

Jika memang kau mencintainya karena Allah

Cintailah dia dengan cara yang benar

Cintailah dia pada saat yang tepat


Ya Robb..

Aku tak akan memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan

Ya Robb..

Jika dia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku, berikanlah kami jalan dan petunjuk

Jika dia memang takdir bagi ku, pantaskanlah dia untuku dan pantaskanlah diriku untuknya


Ya Robb..

Aku memilihnya karena sebuah keyakinan..

Aku terima seluruh kelebihan dan kekurangannya..

Aku terima seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupnya..

Aku terima dirinya dengan seluruh apa yang telah Engkau berikan untuknya..


Ya Robb..

Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada sepuluh pilhan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Dan jika hanya ada satu pilihan, dan tidak ada dia dalam pilihan itu…

Maka aku pun akan menerimanya sebagai pemberian terbaik dari Mu…

Aku tidak akan memaksakan diriku untuk memilihnya

Karena Engkaulah yang Maha Mengetahui

Karena Engkaulah yang Menciptakanku

Karena Engkaulah yang Memelihara diriku


Ya Robb…

Jika dengan menutup cinta ini yang menjadikan Mu Ridho kepadaku..

Jika dengan mengorbankan perasaan ini Engkau menyelamatkanku..

Di saat manusia tergelincir dari jalan-Mu..

Maka aku serahkan cinta ini untuk Mu..

Sebagai wujud bakti ku pada Mu..

Sebagai wujud syukurku pada Mu..


Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika..

Aku yakin bahwa tidak ada Ketetapan Mu yang salah

Aku yakin bahwa semua Kehendak Mu sangat terukur

Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku setia pada pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku menyayangi pada pilihan yang Kau amanahkan


Ya Robb..

Dengan segala Kekuasaan Mu..

Dengan segala Kekuatan Mu..

Dengan segala Keagungan Mu..

Hamba mohon pada Mu,

Kuatkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa sempit..

Tenangkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa berat..

Sesungguhnya hanya dengan PertolonganMu,

diri ini bisa menjalani semua ketentuanMu.


Ya Robb ..

Buatlah diriku mencintai Mu lebih dari segala makhluk yang telah Engkau Ciptakan

Ya Robb

Buatlah diriku mencintai Rosululloh, karena Engkau pun mencintainya(Rosululloh)

Inilah isi hatiku, inilah harapanku, inilah keyakinanku…


Aku tidak hanya mencintaimu..

Tapi aku ingin mencintaimu karena Allah..

Aku ingin mencintaimu dengan cara yang benar..

Aku ingin Allah Ridho dengan cinta ini..

Tak usah khwatir jika engkau adalah Qudrah dan Irodah Nya

Karena semuanya pasti akan terwujud,

Hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaan Nya

Tak usah memaksakan jika engkau memang bukan untuk diriku

Karena pasti aku bukan yang terbaik untuk mu,

Sehebat apapun cinta ini…

Tidak akan pernah bisa menyelamatkan kita,

Saat matahari hanya satu hasta di atas ubun2 kita..

Karena yang terbaik adalah…

Kita menjaga perasaan dan keyakinan ini dengan sebersih-bersih ketauhidan

Kita diwafatkan bersama hamba-hamba yang berbakti

Hamba-hamba yang mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya untuk Tuhannya

Semoga Allah mempertemukan kita kembali disatu tempat

Dimana para abid melihat Robb-nya dengan penuh keridhoan dan kebahagiaan

Kulakukan semua ini, karena aku mencintaimu karena Allah swt..


Aamiin..

Wednesday 25 January 2012

Sahabat Part II

Saat aku terjatuh engkau senantiasa berusaha membuatku bangkit.
Saat aku tersenyum, engkau pun tersenyum dengan indah.
Saat aku bersedih, engkau senantiasa menghiburku.
Dan saat aku melakukan kesalahan, engkau senantiasa menegurku.

Tidak mengenal waktu, tempat, kapan dan dimana,
Engkau selalu siap siaga membantuku.
Engkau selalu membantuku disaat aku kesulitan,
Engkau selalu ada saat aku membutuhkanmu.


Ukhtifillah..
Kutahu diriku dan dirimu tidak lahir dari rahim ibu yang sama.
Namun, persaudaraan yang kita jalin, sungguh melebihi dari persaudaraan kandung.
Engkau menjalin persaudaraan denganku bukan karena melihat pintar atau bodohnya aku.
Bukan karena melihat cantik dan jeleknya diriku.
Bukan karena melihat kaya atau miskinnya keluargaku.
Tapi, engkau dan diriku bersaudara hanya karena satu alasan.
Yaa… Fillah..karena Allah…

Ukhtifillah…
Kuingat diriku yang penuh kekurangan ini..
Saat aku berdiri dihadapanmu dengan segudang masalah yang kuhadapi..
Kutampakkan wajah kusamku di hadapanmu..
Tapi, dirimu begitu sabar menghadapiku…
Wajah masamku tak membuatmu berhenti untuk tersenyum padaku dan mengatakan
"Ukhti, senyum dulu dong…"
Walaupun bibir ini teramat sulit untuk tersenyum di saat itu
Tapi hati ini begitu bahagia..bahagia karena engkau senantiasa menghiburku..

Ukhtifillah…
Jika boleh diri ini meminta…
Aku mohon kepadamu..
Jangan pernah menjauh dariku
Tetaplah bersamaku dalam menghadapi ujian di jalan dakwah
Jangan pernah berhenti menasehatiku jika berbuat kesalahan
Dan maafkan diriku jika pernah membuatmu terluka…

Ukhtifillah…
Ku ingin berada di mimbar cahaya kelak bersamamu…
Ku ingin meraih syurga dengan dirimu…
Karena sungguh..ku mencintaimu karena Allah…

Wednesday 11 January 2012

SAHABAT :')

Sahabat…
Izinkanlah aku menemani mu tak hanya di kala kau bahagia, Izinkanlah aku tetap di sini berjalan beriringan bersama mu walau buliran airmata menetes dari sudut ruang mata mu.
Meringankan beban mu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi ku. Berbagi dengan mu adalah salah satu hal terindah dalam hidup ku. Dan tersenyum bersama mu adalah salah satu hadiah terbaik yang ku dapatkan.
Ingatkah dulu…
Saat kita bersama mengukir sebuah senyuman, berbagi cerita penuh cinta, mengais hikmah bersama dalam setiap episode kehidupan… hingga menitikkan air mata bersama saat gulita yang kita temukan. ingatkah kau?

Sahabat,
Aku bukanlah malaikat, aku hanyalah manusia biasa yang penuh dengan segala kekurangan. Aku tahu rasa cinta pada mu adalah hal yang utama dibandingkan aku mencintai diri ku sendiri. Namun…bila kelak kau menemukan cacat pada diri ku yang tanpa sengaja menyakiti mu, janganlah kau hujat aku. Yang aku minta adalah ingatkan aku dengan nasihat yang penuh dengan hikmah kehidupan…kemudian maafkanlah aku…

Sahabat,
Aku pun menyadari bahwa kau pun sama sepertiku yang hanya manusia biasa. Jika kelak aku pun menemukan cacat pada mu, tak akan ku hakimi kau dengan lisan ku ataupun dengan tangan ku. Namun…akan ku panjatkan doa pada Sang Ilahi agar dengan segera Dia memberikan kedamaian dan kelapangan dalam hati ku hingga tak ada dendam merasuki hati ini. Dan jika kau tak berkeberatan izinkan jua aku mengingatkan mu dengan nasihat yang penuh dengan hikmah kehidupan…

Sahabat,
Ingin sekali aku belajar dari seorang Abu Bakar yang tidak mengeluh saat ular menggigit pergelangan kakinya ketika Rasulullah sedang tertidur di pangkuannya. Karena rasa cinta yang ada pada Abu Bakar kepada Rasul lah yang pada akhirnya mengurungkan niat beliau untuk mengganggu istirahat Sang Nabi. hingga akhirnya meluruhlah air mata beliau dari pelupuk matanya karena menahan rasa sakit itu. Atau kisah cinta para Sahabat lainnya kepada Rasulullah hingga cinta itu utuh sempurna terhimpun menuju syurga-Nya. Itulah ukhuwah….

Sahabat,
Percayalah… semua itu ada karena rasa cinta. Rasa cinta yang tumbuh bukan karena kau adalah seorang yang kaya, bukan pula karena kedudukan mu di dunia atau bukanlah karena kepintaran mu semata. Sungguh, Allah lah yang telah menghimpun rasa ini dalam jiwa dan hati kita hingga kita raih bersama hakikat cinta yang sesungguhnya, yaitu Cinta Karena-Nya…

Dari Umar bin Khatab RA, Rasulullah SAW mengatakan kepadaku, ‘sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat sekelompok orang yang mereka ini bukan para nabi dan bukan pula orang yang mati syahid, namun posisi mereka di sisi Allah membuat para nabi dan orang yang mati syahid menjadi iri. Para sahabat bertanya, beritahukan kepada kami, siapakah mereka itu ya Rasulullah? Beliau menjawab, ‘mereka adalah sekelompok orang yang saling mencintai karena Allah SWT, meskipun di antara mereka tiada ikatan persaudaraan dan tiada pula kepentingan materi yang memotivasi mereka. Demi Allah, wajah mereka bercahaya, dan mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak takut manakala manusia takut, dan mereka tidak bersedih hati manakala manusia bersedih hati.’ Lalu Rasulullah SAW membacakan ayat ‘Sesungguhnya wali-wali Allah itu, mereka tidak takut dan tidak pula bersedih hati.” (HR. Abu Daud).



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/01/17477/sahabat-2/#ixzz1j9s9GYSl

Monday 9 January 2012

Surat Untuk Calon Suamiku ^_^

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ 
  Kepada Yth Calon Suamiku

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur? karena dapat kembali menatap fananya hidup ini. Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu? atas amanah yang saat ini tengah kau genggam.
Wahai calon suamiku, tahukah engkau Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Di sini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi namun kini kurasakan diri ini lebih baik. Kadang aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku, bagian terapuh dari diriku. Namun kini kutahu jawabnya….
Allah tau dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingatNya, kembali mencintaiNya
Ujian demi ujian insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga memiliki aku di hatimu

Calon suamiku….
Entah dimana dirimu sekarang, tapi aku yakin Allahpun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak
Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu.
Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, maka hanya kesia-siaan dan kekecewaan yang akan kau dapati
Aku masih haus akan ilmu, namun berbekal ilmu yang ada saat ini aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku…

Wahai calon suamiku…
Saat aku mash menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang sholeha agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat kelak
Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang sholeha agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu dan mendampingimu yang shaleh
Aku ini pencemburu berat, tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan meski mungkin bukan yang kuharapkan

Calon suamiku yang dirahmati Allah…
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas da’wah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta kasih
Ketika kelak telah lahir generasi penerus da’wah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah ta’ala…
Bunga akan indah pada waktunya, yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya. bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku…
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik tapi setidaknya bisa menjadi yang terbaik di sisimu kelak…

Calon suamiku….
Inilah sekilas harapan, yang kuukirkan dalam rangkaian kata. seperti kata orang “tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata”. iitulah yang kini kuhadapi…
Kelak saat kita tengah bersama maka di situlah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu
Bersabarlah calon suamiku doaku selalu agar Allah memudahkan jalanmu untuk menjemputku sebagai bidadarimu…



Aku Menunggumu kerana ALLAH - Duhai Engkau Calon Imamku


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ


Ini bukan sekadar kata..

Agar kamu jatuh hati padaku..

Namun ini adalah kejujuranku..

Mengapa aku berkata seperti ini ?

Karena aku menyukai orang yang mencintai-NYA

Mencintai RASUL-NYA..

dan dengan keteguhanmu bisa mengajakku untuk semakin mencintai-NYA..


AKU MERINDUKANMU KERANA ALLAH


Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu ..mengapa demikian?

Kerana aku tahu mengucapkan itu menyempurnakan hidupku..

dan pernikahan adalah sunnah RASULULLAH dan dia adalah kekasih ALLAH..

Cinta adalah anugrah-Nya yang ditumbuhkan dihati orang yang dikehendaki-Nya bagaimana aku tdk merindukan kehadiranmu wahai kekasih. .


AKU MENUNGGUMU KERANA ALLAH

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian.. tetapi mengapa ?

Kerana aku tahu diriku banyak kekurangan..

dan karenanya ku butuh seseorang yang lebh halus untuk menaklukkan hatiku..

yang tegas dan tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izin-NYA.

Aku tahu terlalu bnyak yang harus kuperbaiki

Kerananya aku menunggumu untuk menjadi pendampingku dengan tulusmu..

Untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadap-NYA ..

Semakin dalam dengan izin-NYA disetiap hari dan unuk selamanya..

Aku tahu dalam hatiku aku tak ingin hidup sendiri kerana aku berharap ALLAH menganugrahkan padaku seorang imam untuk berbagi banyak hal dan menerima kekurangan diri ..

Bila benar ada dalam hidupku..

Semoga ALLAH memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih diridhoi-NYA...

Aku mencintaimu kerana ALLAH..

Aku merindukanmu kerana ALLAH..

Aku menunggumu kerana ALLAH..

Di raga manakah kamu bersemayam ?

Dari sini ku menatap jejakmu bagaikan menari dengan angin..

Di antara gemuruh ombak kerinduanku terasa getarku. .

Izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izin-NYA. .


YA ROBBI. .

Rendamkanlah rinduku dijalan yg terbaik menurut ENGKAU untuk dunia dan akhiratku...

Bila saudara dan teman tak lg cukup menemani kehidupanku...

Maka hari itu yang aku tunggu..

Apakah dia . . . ?  Jawaban itu




Semoga bermanfaat


Salam Ukhuwah fillah,

(Muslimah Solehah)

Sunday 8 January 2012

Saudariku ..

▬▬▬▬▬▬▬▬ ܓ▬▬▬▬▬▬▬▬
ܓ “UNTUK 'MU' SAUDARI 'KU'” ܓ
▬▬▬▬▬▬▬▬ ܓ▬▬▬▬▬▬▬▬

(¯`v´¯)" : : " `·.¸.·``(´'`v´'`) ღ,*ღღ*ღღ*ღღ*ღღ*
`•.¸.•´... .¸.•´¸.•* .:|:. .:|:. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ:. .:|:. .:|:.
♫•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♫♫•*¨* •.¸¸¸¸.•*¨*•♫♫

Untuk Saudariku Yang Ku Cinta KeranaNya..
Saudari, Kalian adalah tulang rusuk yang hilang,
Jika kalian dalam penantian, maka..
Jadikan penantian itu jalan menuju Keberkatan.
Menanti bukan bererti berdiam diri, atau menunggu tanpa erti.

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Kalian adalah bidadari yang di cari.
Sebelum pemilik tulang rusuk datang menjemput,
Isilah masa penantianmu dengan Taqwa, Sabar, Do'a, dan Tawakkal.
Al-Haya’ (malu) yang menjadi perisai bagimu akan membuatmu segan untuk mengungkap perasaan.
Cinta yang tak mampu kau ungkap..
Cinta yang hanya kau dekap dalam diam..
Kerana mungkin kau tak seberani KHADIJAH..

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Izinkan saya berdialog dari hati ke hati.
Saudariku, kamu mungkin jauh lebih paham tentang yang ingin saya sampaikan,
Namun, tiada salahnya jika kita sama-sama mengimbasnya kembali,
Atau setidaknya, menasihati diri saya sendiri..

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Beberapa tips mengisi penantian dengan proses yang berkat untuk hasil yang berkat :

ܓ Senantiasa mendekatkan diri kepadaNya.
Taqarub Illalah! Kerana Dialah Sang Pemilik Hati,
Yang Menguasai Hati dan Maha Tahu Segala Isi Hati.

ܓ Persiapkan bekal kerana perjalanan itu jauh.
Tholabul’ilmi never ending!

ܓ Percantik diri dengan mempercantik lahir dan batinmu.

ܓ Perbaiki diri kerana InsyaAllah di seberang sana dia pun sedang sibuk memperbaiki dirinya Yakinlah…!!
Bahawa Wanita yang baik hanya untuk Lelaki yang baik pula…

ܓ Saudari… Jaga hijabmu agar sentiasa terpelihara..

ܓ Jaga Izzahmu kerana engkau adalah calon bidadari syurga.
Buatlah syair, puisi, atau surat cinta untuk sang belahan jiwa.
Curahkanlah segala perasaanmu selama dalam penantian, tentang cinta dan rindu.. meskipun saat ini kau tak tahu untuk siapa suratmu kau tujukan.
Allah sedang merahasiakan…
Tapi, yakinlah..
Sang Sutradara Kehidupan sudah mempersiapkan yang terbaik untukmu..

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Berikanlah surat itu apabila saat waktunya tiba..
Biarlah waktu yang bicara, kerana waktu tak pernah berdusta.
InsyaAllah, virus Cinta yang mencoba merusak komputer hati kamu semua di masa penantian, akan terscan oleh anti virus Iman dan syiar Cinta untuk dinanti..
Dan InsyaAllah pula,, ta’aruf kedua, ketiga, keempat dan ta’aruf – ta’aruf berikutnya di mahligai rumah tangga, akan semakin berbunga dengan adanya syiar-syiar indah perekat Cinta…
Jangan buat penantianmu sia-sia.
Bersegera, namun jangan tergesa-gesa.

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Sebelum Ijab Qabul keluar dari Lisan “Si Pemilik Cinta”‘,
hati-hatilah menempatkan perasaanmu, kerana boleh jadi,
Cintamu Salah Kau Alamatkan..!

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Bila yakin telah tiba, teguhkan didalam jiwa,
Kesabaran menjadi bunga,
Sementara waktu berlalu,
Penantian tidak berakhir sia-sia…

✿✿•*¨`*•. •.¸.•´ .•*¨`*•✿✿

Saat Perjalanan adalah pencarian diri,
Laksana Zulaikha menjalani hari,
Sabar menanti Yusuf sang tambatan Hati,
Di penantian Mencari diri,
Bermohonkan ampunan,
Di pertemukan..

Ibu, cahaya hatiku :')

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Ibu, ialah seorang wanita yang dinikahi oleh ayah kita dan kemudian hamil dan melahirkan kita ke dunia, membesarkan, merawat, dan mendidik kita hingga dewasa. Menyekolahkan kita hingga menjadi graduan dengan harapan anaknya kelak akan mendapatkan masa depan kemilau, jauh dari kesusahan. Berharap yang lebih baik dari keadaan ibu sebelum ini.

Bekerja keras setiap hari, menyiapkan makan, menyuapkan kita ketika masih kecil hingga kita boleh untuk melakukan semua perkara dengan sendiri. Berdoa siang malam, hanya untuka anaknya. Begitu besar pengorbanan ibu kita, apakah kita dapat membalasnya. Fikirkanlah apakah kita boleh dan mampu untuk membuatnya tersenyum ketika kita meraih kejayaaan.



Tetapi masih banyak anak-anak zaman sekarang masih bersantai-santai tanpa ada usaha untuk meraih kejayaan, fikirkanlah bagaimana bila ibu kita tiada, apakah dia akan tenang di alam baka?

Ketika ibu yang selama ini ada di sisi kita, memberikan sokongan untuk kita, memberikan kata-kata semangat ketika kita berada dalam kesedihan, mendoakan setiap langkah yang kita ambil, telah tiada dan tak kan kembali lagi.

Fikirkanlah dengan hati anda, ketika anda juga menjadi ibubapa bagaimana perasaan anda jika anak anda belum dapat meraih kejayaan

Sungguh terharu jika membicarakan tentang Ibu kita.

Mungkin saya masih menjadi salah seorang dari anak yang belum boleh memberikan senyum untuk ibu saya, tetapi saya punya tekat dalam hati saya!

Saya akan membuatnya tersenyum bangga kerana telah membesarkan saya, tanamkan itu pada hati anda sekalian

Jangan munculkan pertanyaan bolehkah saya membuat ibu tersenyum? tetapi buatlah pernyataan saya pasti dapat membuat ibu tersenyum!

Tentunya dengan perjuangan, Berjuanglah teman! Tulisan ini saya dedikasikan untuk ibu saya, dan seluruh ibu di dunia ini.

Senyum (✿◠‿◠)

Saturday 7 January 2012

Kuserahkan Pinanganku dengan Shalat Istikharah

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

Dalam mengarungi perjalanan hidup, bukan mustahil manusia sering dihadang bermacam persoalan yang pelik, hingga membuatnya harus berhati-hati dalam menentukan pilihan dan mengambil keputusan. Dalam satu kasus, seseorang begitu bingung menentukan kebuntuan jodoh yang menerpanya. Sekalipun jodoh telah di depan mata, jangan sampai ia memilih satu di antara pilihan yang tidak tepat. Sehingga, pilihannya menjadi "bumerang" bagi kehidupannya. Tepatlah jika manusia membutuhkan satu keajaiban yang bisa mengarahkannya pada penetuan terbaiknya dalam memilih jodoh.

Ada satu anjuran mulia dalam agama, agar manusia mampu menggunakan radar terbaiknya untuk memilih dan memilah calon pasangannya. Rasulullah saw menyerukan pentingnya shalat istikharah - shalat yang bermakna penetuan pilihan. Shalat istikharah memiliki kelebihan untuk memilihkan yang terbaik di antara yang terbaik. Pilihan manusia seringkali bersifat subjektif dan tak terlepas dari dorongan nafsu. Sehingga, pilihan manusia seringkali mengecewakan dan menimbulkan penyesalan. Kesalahan manusia juga bisa dipahami dengan membenci sesuatu yang baik, dan sebaliknya mencintai sesuatu yang buruk. Sehingga, manusia membutuhkan Rabb semesta alam untuk membantu jalannya meraih kebaikan. 

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah [2]:216).

Sebuah do'a pengharapan dalam peluh jiwa yang terisak untuk bertemu dan disatukan bersama jodoh terbaik pilihan Allah untuk Kita :
Ya Allah,
Seandainya telah Engkau catatkan dia akan menjadi teman menapaki hidup, satukanlah hatinya dengan hatiku. Titipkanlah kebahagiaan di antara kami agar kemesraan itu abadi untuk meraih syurga dunia akhirat-MU.

Ya Allah, Ya Tuhanku Yang Maha Mengasihi,
Seiringkanlah kami melayari bahtera hidup ini ke tepian yang sejahtera dan harmonis penuh belas kasih dan cinta.

Tetapi Ya Allah, sendainya telah Engkau takdirkan dia bukan milikku, bawalah ia jauh dari pandanganku. Luputkanlah ia dari ingatanku. Ambillah kebahagiaan ketika dia ada di sisiku. Dan, peliharalah aku dari kekecewaan.

Serta Ya Allah, Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti, berikanlah aku kekuatan melontar bayangannya jauh ke dada langit. Hilang bersama senja nan merah. Agar kubisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya.
Ya Allah, Yang Tercinta, gantikanlah yang telah patah walaupun tidak sama dengan dirinya.
Ya Allah, Ya Tuhanku, pasrahkanlah aku dengan takdir-MU. Sesungguhnya, apa yang telah Engkau takdirkan adalah Yang Terbaik untukku. Karena, Engkau Maha Mengetahui segala Yang Terbaik untuk Hamba-MU ini.

Ya Allah, cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku di dunia dan di akhirat. Dengarlah rintihan dari Hamba-MU yang dhaif  ini. Jangan Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat. Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran. Maka, karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman. Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yang Engkau Ridhai.

Karuniakanlah padaku keturunanan yang shaleh dan shaleha. Sosok mujahid dan mujahidah tangguh pilihan yang menjadi amal tiada putus bagi kedua orangtuanya.
Aamiin...Ya Allah...Ya Rabbal...'Alaamiin..




*sumber : Berani Jomblo Berani Mengejar Jodoh ^_^

Wednesday 4 January 2012

Do'aKu :')


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Ya Allah…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna dari sisiMu, tidak ya Rabb…
kerana Engkau pun pasti Maha Mengetahui sesungguhnya keadaanku,
Engkau tahu dulu aku ini hanyalah musuhMu yang pernah singgah di jurang nerakaMu,
dan akupun tahu, tiada seorangpun yang sempurna di dunia ini dari kesalahan atau kekurangan,

Maka, aku meminta padaMu seorang yang tak sempurna ya Rabb, Sehingga dia merasa sempurna ketika diriku hadir dalam kehidupannya keranaMu…

Seseorang yang kan kusayangi kerana kelembutan hatinya
Seseorang yang kan kucintai kerana keindahan akhlaknya
Seseorang yang kan kukasihi kerana kehalusan budinya
Seseorang yang kan kukagumi kerana kesantunan sikapnya
Seseorang yang kan kupuja kerana kerendahan hati dan kesederhanaannya
Seseorang yang mahu menerimaku seikhlas hatinya…

Yang tak akan pernah ku menduakan cintanya hingga akhir hayatku tiba…

Seseorang yang kan ku hibur hatinya bila dia sedang bersedih
Seseorang yang kan ku sapu air matanya ketika dia menangis
Seseorang yang kan ku jadikan bahuku tempatnya bersandar saat dia penat
Seseorang yang kan ku dengar segala keluh – kesahnya
Seseorang yang kan ku pertaruhkan nyawaku demi menjaga kehormatannya
Seseorang yang ketulusan dan kesetiaan hati ini hanyalah untuknya…

Yang kan slalu kujanji bersamanya hingga malaikat maut menjemputku tiba…

Ya Allah…
wahai Tuhan yang memegang rahasia segala sesuatu,
jadikanlah aku redha terhadap apa-apapun yang Engkau tetapkan

Dan jadikan Barakah dalam apa-apa yang Engkau takdirkan,
Wahai Tuhan yang memegang hikmah segala sesuatu,
Andai Engkau berkehendak lain,
Sesungguhnya sebenar-benarnya kehidupan adalah kehidupan akhirat,
Maka jadikanlah kehendakMu, bukan kehendakku…

Sesungguhnya aku tidak mengetahui, sedangkan Engkau Maha Mengetahui,

Takdirkanlah kebaikan bagiku, dan jadikanlah hatiku meredhainya…

Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra:

Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara.

Usman berkata kepada Abdullah:

Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kahwinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah.

Abdullah menjawab:

Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)

Salam Santun....

Sunday 1 January 2012

Indahnya berjilbab :D

Mendengar kata cantik, yang terbayang adalah seorang wanita yang anggota wajahnya -mata, hidung dan bibir- proporsional, sedap dipandang mata. Cantik juga dikaitkan dengan kulit yang terawatt baik, rambut hitam bercahaya, bentuk tubuh langsing dan gaya berbusana yang up to date.

Bicara soal busana, seringkali yang dituduh sebagai penyebab ketidakcantikan seorang adalah jilbab. Dengan pakaian yang syar’i, memang bentuk tubuhnya yang langsing tak tampak lagi.
Kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada sebagian saudari kita. Misalnya saja, suatu ketika kita diberikan nikmat oleh Allah berupa harta yang sangat berharga. Tentunya kita hati-hati menjaga harta itu, melindunginya dari jamahan orang lain, tidak menghamburkan pada setiap orang, dan hanya mempergunakan  di saat yang memang benar-benar tepat. Lalu, bagaimana jika kenikmatan itu berupa kenikmatan fisik, khususnya kecantikan seorang wanita?

Mengobral kecantikan fisik pada setiap orang, seolah membiarkan barang yang amat berharga dijadikan keroyokan banyak orang. Dengan begitu, status berharga pun jadi barang rendah dan murah, karena setiap orang akan mudah menikmatinya, beginikah yang diinginkan para wanita?

Hijab, Cantik Dimata Allah

Semua itu tidak akan terjadi jika muslimah menuruti syariat Allah, mengenakan hijab. Berdasarkan perintah Allah, yang artinya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, ‘Yang demikian itu supaya mereka mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu…”(Al-Ahzab : 59)

Di zaman Rasulullah para sahabiyah begitu mendengar ayat ini turun, langsung merobek selendang tebal mereka untuk dibuat menjadi kerudung.

Ummu Salamah bercerita ketika ayat ini turun, maka wanita Anshar keluar dari rumah mereka dengan memakai kerudung, seakan-akan di atas kepala mereka ada burung gagak.
Kecantikan fisik memang merupakan nikmat dari Allah. Nikmat akan bertambah jika pandai-pandai bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya, nikmat bias berubah menjadi siksaan jika yang diberi nikmat tidak bias mensyukurinya.
Ucapan “Alhamdulillah, wajah saya cantik,” saja, tidaklah cukup. Syukur yang benar adalah menggunakan nikmat itu untuk taat kepada Allah. Mensyukuri kecantikan fisik adalah dengan memperlakukan kenikmatan tersebut agar senantiasa sesuai dengan perintah Allah.

Berjilbab Menjadikan Anda Cantik

Berhijab itu cantik di mata Allah, walaupun di mata manusia pengumbar pandangan dianggap tidak kelihatan cantik. “Dengan berjilbab, saya jadi tetap cantik, kan?” begitulah kiranya komentar yang tepat.
Tapi komentar ini pun bisa jadi salah besar. Lho? “Dengan berjilbab, kulit saya kan jadi tertutupi, tidak kepanasan, sehingga tidak menjadi coklat dan kusam. Nah saya kan jadi tambah cantik.” Wah, jika dimaknai seperti itu, amalan berjilbab pun jadi sia-sia.
Memang, ada muslimah yang berhijab dengan niat yang tidak benar. Salah satunya seperti diatas tadi, berhijab untuk menjaga kecantikan kulit. Ada yang berhijab dengan niat menutupi cacat di tubuhnya. Ada pula yang berhijab agar terkesan sebagai wanita shalihah di mata masyarakat.
Niat beramal shalih seharusnya dikembalikan ke jalan yang benar. Ingatlah, sabda Nabi, yang artinya:
“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan sampai kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijarahnya karena dunia yang ingin diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, ia pun akan mendapatkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mungkin saja muslimah yang berniat tidak benar ini akan mendapatkan apa yang ia cari. Mungkin kulitnya memang akan tetap kuning, aib itu tertutupi dan nama baik bakal diperoleh. Tapi tentu saja tidak akan mendapatkan sesuatu yang lebih agung. Yaitu Ridha Allah.

Saya Berjilbab Tapi Tetap Cantik, kan?

Komentar di atas bisa jadi muncul dari seorang muslimah jilbaber. Sekali lagi, komentar di atas perlu di kritisi. Jika wajahnya memang sudah dari dulu cantik, tidak masalah komentar seperti itu. Tapi jika ‘tetap cantik’ ia artikan sebagai tetap bisa tampil cantik di luar rumah dengan pakaian ketat walaupun panjang, bibir berlipstik walaupun berjilbab, maka sama tidak bolehnya dengan yang di atas tadi.
Muslimah yang seperti ini juga menjamur. Jilbab dalam pengertian mereka adalah ‘yang penting pakai kerudung’. Tidak perduli dengan criteria lainnya. Jadilah mereka jilbaber gaul yang kerudungnya mini, pakaiannya ketat, kakinya pun pake celana panjang sempit.
Walaupun niatnya sudah benar karena Allah, namun jilbab yang ia kenakan seperti itu, tetap saja belum sempurna. Amal ibadah akan sempurna jika ada dua syarat, yaitu niatnya benar karena Allah, dan yang kedua sesuai dengan syariat.

Berikut ini ketentuan hijab yang syar’i:

  • Jilbab itu longgar, sehingga tidak memvisualisasikan lekuk-lekuk tubuh
  • Tebal, sehingga tidak kelihatan sedikitpun bagian tubuhnya, warna kulitnya misalnya.
  • Tidak memakai wangi-wangian
  • Tidak meniru model pakaian wanita kafir.
  • Tidak memilih warna kain yang mencolok, sehingga menjadi pusat perhatian orang.
  • Menutupi seluruh tubuh, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Semua muslimah -yang cantik sejak lahir ataupun tidak- harus mempercantik dirinya sesuai dengan syariat. Jika sudah mengamalkan, jadikanlah kenikmatan yang Allah berikan itu selalu dijaga, tidak diobral layaknya barang murahan. Wallahu a’lam






Sumber : Majalah El-Fata Edisi 7/II/2002 hal. 12-13

"Sabar dalam PENANTIAN" ^_^

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Jika kebahagiaan di dunia, hanya sesaat saja..
Lalu kenapa kita harus rela, menukarnya dengan tumpukan dosa yang bermuara kepada siksa abadi di Jahannam sana..
Jika kesusahan di dunia , hanya sementara...
Lalu kenapa kita hendak berhenti bersabar menghadapinya..
Padahal buah kesabaran adalah manisnya nikmat abadi di Jannah-Nya...

Sabarlah kawan..
Jika kau belum mampu menikah maka bersabarlah..
Mendekatlah kepada-Nya, niscaya akan Dia anugerahkan ketentraman dalam hati , hingga tiba saatnya menjemput sang kekasih hati..

Sabarlah kawan..
Jika Pencarianmu belum juga mempertemukanmu dengan tulang rusukmu, mungkin penantian ini adalah ujian ketaqwaanmu, akankah kau tetap istiqomah di jalan-Nya? atau memilih jalan pintas yang tak diridhai-Nya...

Sabarlah kawan...
Mungkin lamanya penantian ini juga dikarenakan kerikil khilaf kita . Coba introspeksi kekurangan dalam diri.. kita inginkan Allah segera memberi.. Namun kita lupa kita tak menyegerakan melaksanakan kewajiban, menunda-nunda Sholat namun menginginkan jodoh dengan segera?? Apa tidak malu??

Sabarlah kawan..
Sejatinya pasangan hidup , adalah sebagai teman berjuang..
Berjuang bersama membangun cinta kepada Allah..

Jangan IRI.. Jangan pernah IRI melihat kebahagiaan yang mereka dapat dengan mengkhianati Allah.. Kebahagiaan yang didapat dengan jalan melanggar syariat hanyalah tipuan Syaitan yang hendak menyesatkan..
Kebahagiaan yang sejati dalam sebuah rumah tangga adalah ketika sebuah rumah tangga di hiasi dengan cinta Allah.. Di tata dengan agama Allah..
Bukan sebuah rumah tangga dengan harta melimpah dan tawa yang sumringah..

Bersabarlah.. Bersabarlah...
Allah bersama orang-orang yang sabar...
Sabar bukan berarti tinggal diam tanpa usaha..
Sabar adalah tabah ketika apa yang di dinginkan belum kita dapat..
Sabar adalah tabah ketika cobaan datang menghadirkan kesedihan..
Sabar adalah tetap teguh dalam ketaqwaan, meski hadir berjuta godaan...
Sabar adalah pasrah pada kehendak-Nya, dengan tetap berikhtiar sesuai petunjuk-Nya...

Nasyid (Seismic - Penantian)
Penantian adalah satu ujian
Tetapkanlah ku selalu dalam harapan
Karena keimanan tak hanya diucapkan
Adalah ketabahan menghadapi cobaan

Sabarkanlah ku menanti pasangan hati
Tulus kan kusambut sepenuh jiwa ini
Di dalam asa diri menjemput berkahMu
Tibalah ijinMu atas harapan ini

Robbi teguhkanlah ku dipenantian ini
Berikanlah cahaya terangmu selalu
Robbi doa dan upaya hamba-Mu ini
Hanyalah bersandar semata kepada-Mu

Subhaanakalloohumma wa bihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh